Reader Comments

Trik Jualan Instagram

by Abu Ubaidillah (2021-01-23)


Instagram memang memiliki power yang luar biasa sebagai media marketing digital di masa sekarang ini. Apalagi dengan adanya berbagai fitur dan kemudahan yang ditawarkan, para pemilik usaha bisa memanfaatkan Instagram untuk menarik calon konsumen sebanyak-banyaknya. Meski terdengar mudah, tetap diperlukan strategi dan cara jualan di instagram yang tepat agar marketing bisa berjalan dengan efektif.

Lalu bagaimana caranya jualan di Instagram dengan sukses? Nah, sebelum menjawab pertanyaan ini, Anda perlu ketahui terlebih dahulu terkait modal yang harus dikeluarkan. Aplikasi Instagram ini memang gratis, namun untuk membayar selebgram pun Anda terkadang butuh biaya yang lumayan besar lho!

Beberapa Trik Cara Jualan di Instagram Gratis
Inilah beberapa trik untuk melakukan jualan di Instagram yang bisa menjadi referensi untuk para pebisnis pemula dan bisa menjadi cara untuk menarik konsumen dari rumah bagi pemula:

1. Membuat Akun Jualan Khusus di Instagram
Akun jualan dan akun pribadi Anda memang harus dibedakan ya, karena selain membedakan antara urusan pribadi sehari-hari dengan bisnis juga supaya terasa lebih profesional. Adapun trik tersembunyi dari cara jualan di Instagram, yakni buatlah akun jualan dengan kata yang memiliki kandungan “keyword”, yang biasanya dicari banyak orang.

Contohnya saja apabila Anda akan berjualan makanan khas kota Bandung, maka beri nama makanan dan kotanya. Untuk nama yang tepat yakni seperti : “@Seblakpedas_bdg” atau “@SeblakhasBandungAsli”. Dengan memakai nama akun ini untuk pemula, maka bisa memudahkanmu ditemukan banyak orang di mesin pencarian Instagram.

2. Usahakan Cari Banyak Followers dengan Target!
Tambah jumlah followers agar jualan di instagram bisa lebih laris

Selesai membuat akun, jangan sampai berhenti di situ ya! Masih banyak step by step yang sebaiknya Anda lakukan. Salah satunya yakni dengan mencari followers banyak yang nantinya menjadi pelanggan setia Anda. Dalam melakukan trik dan cara jualan di Instagram yang satu ini, Anda harus ada strategi target atau siapa saja yang nantinya Anda follow supaya tak membuang-buang waktu.

Contohnya saja bila Anda menjual makanan, maka kunjungilah akun kuliner yang ada, kemudian follow yang Anda rasa nantinya tertarik dengan makanan yang Anda jual. Atau bisa pula mencari followers dengan contoh kata promosi instagram teman-teman, keluarga, maupun selebgram. Jika Anda beruntung, terkadang ada beberapa selebgram yang gratis endorse hanya dengan memberikan makanan apa yang harus direview. Pastikan untuk terus memberi kualitas yang maksimal ya!

3. Saat Upload Foto Produk, Beri Keterangan Menarik!
Trik dan cara jualan di Instagram berikutnya adalah upload produk, yang harus tertata dan menarik. Namun ingat, pada foto jangan sampai blur atau tidak jelas, serta perhatikan pula pencahayaan yang ada. Selain itu adacaption yang harus diperhatikan agar menarik viewers yang ada. Sertakan harga dan keistimewaan produk pada caption Instagram Anda!

4. Pakailah Hashtag yang Sesuai Produk!
Gunakan hastag yang sesuai agar jualan bisa lebih efektif

Hashtag memang salah satu yang paling menonjol di Instagram, sebab dengan adanya hashtag maka foto produk yang Anda miliki bisa tersebar dengan luas. Penggunaan hashtag pun bisa juga dilihat memakai aplikasi lain seperti aplikasi hashtag yang ada di playstore.

Untuk trik dan cara jualan di Instagram bagian ini, tulislah hashtag sesuai apa yang Anda jual seperti contohnya “#Makananhalal” atau “#SeblakBandung”. Hashtag ini bisa ditambah sebanyak mungkin, ya supaya nama brand Anda sering muncul di Instagram!



Critical Literacy: Theories and Practices is a non-commercial initiative committed to the ethical dissemination of academic research and educational thinking. CLTP acknowledges the thoughtful dedication of authors, editors and reviewers to develop and promote this open journal initiative. The journal receives copy-editing sponsorship from the Faculty of Education at the University of Oulu, Finland. CLTP has previously received  copy editing support from the Centre for the Study of Social and Global Justice at the University of Nottingham, UK.